Kegunaan dan Fungsi Koloid

Koloid adalah partikel koloid yang tersuspensi dalam suatu medium, seperti air atau gas. Mereka berukuran sedang antara larutan sejati dan suspensi, dengan partikel yang terlalu besar untuk larut tetapi terlalu kecil untuk mengendap di luar medium. Sifat-sifat koloid dipengaruhi oleh ukuran, bentuk, dan muatan partikel serta sifat media tempat mereka tersuspensi.

Ada beberapa fungsi koloid yang penting dalam berbagai bidang, antara lain:
  • Stabilisasi: Koloid dapat membantu menstabilkan campuran zat, mencegahnya memisahkan atau bereaksi satu sama lain. Ini sering digunakan dalam produksi emulsi, seperti mayones dan produk makanan lainnya, serta dalam pembuatan cat dan bahan lainnya.
  • Dispersi: Koloid dapat digunakan untuk menyebarkan zat secara merata ke seluruh media, memungkinkan distribusi dan reaksi zat yang lebih seragam.
  • Transportasi: Koloid dapat digunakan untuk mengangkut zat melintasi membran biologis atau melalui media lain, seperti air atau udara. Ini dapat digunakan untuk mengantarkan obat atau zat lain ke area tubuh tertentu atau ke lokasi lain.
  • Penginderaan: Sifat-sifat koloid dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengukur berbagai zat, seperti ion atau gas, dalam berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan dan diagnostik medis.
  • Katalisis: Koloid dapat bertindak sebagai katalis, mempercepat reaksi kimia dengan menyediakan permukaan tempat reaktan dapat berinteraksi. Ini dapat digunakan dalam berbagai proses industri.
Telah kita pelajari bahwa sistem koloid sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Dengan mempelajari koloid kita dapat mengambil keuntungan dan menghindari kerugian yang ditimbulkannya. Beberapa keuntungan koloid yang dapat kita gunakan dalam kehidupan dijelaskan sebagai berikut.

Kegunaan Koloid dalam mengurangi polusi udara.


Gas buangan pabrik yang sangat berbahaya dan dapat mencemari lingkungan bisa diatasi dengan menggunakan alat yang disebut dengan Pengendap Cottrell.

Prinsip Kerja Mesin Cottrell

Kegunaan dan Fungsi Koloid

Mesin pengendap Cottrell adalah mesin yang menggunakan prisip elektroforesis dalam mesihkan asap pabrik dalam suatu industri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi zat zat polusi udara. Mekanisme kerjanya adalah gas buangan pabrik dialirkan melaui ujung ujung logam yang tajam dan telah diberi arus bertegangan tinggi. Ujung - ujung logam ini akan melepaskan elektron berkecepatan tinggi yang akan mengoksidasi molekul molekul di udara. Partikel koloid dalam gas buangan akan mengadsorbsi ion ion ini sehingga menjadi bermuatan positif.

Partikel koloid yang bermuatan ini akhirnya tertarik oleh eltroda yang bermuatan berlawanan dan akhirnya mengumpal. Alat Cottrel merupakan alat yang dibuat untuk mengumpulkan asap atau debu pabrik kemudian dibuang melalui cerobong pabrik. alat ini akan mengendapkan partikel koloid dalam asap yang akan dibuang ke udara. Partikel koloid berupa aerosol asap dan debu akan teendap karena adanya gaya elektrostatik sehingga debu yang dikeluarkan besar dari zat berbahaya dan polutan yang dapat mencemari lingkungan.


Penggumpalan lateks



Lateks adalah koloid karet dalam air berupa sol yang bermuatan negatif. Bila ditambah ion negatif maka lateks akan menggumpal sehingga dapat dibentuk sesuai cetakan.


Kegunaan koloid dalam bidang kesehatan = Pasien gagal ginjal


Darah mengandung banyak partikel koloid seperti sel darah merah, sel darah putih dan antibodi. Pada orang yang menderita gagal ginjal, Ginjalnya tidak berfungsi dalam menyaring darah dengan urin yang mengandung zat beracun seperti urea dan kreatin sehingga kedua zat ini bercampur. Orang yang menderita gagal ginjal dapat dibantu dalam melakukan proses cuci darah yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh ginjal dengan menggunakan alat yang memakai prinsip dialisis.

Dengan cara dialisis darah pasien dihisap kemudian dialirkan ke alat cuci darah. Dalam alat ini zat beracun sperti urea dan kreatin serta ion - ion lain ditarik keluar dari darah sehingga darah menjadi lebih bersih. Darah yang telah bersih ini kemudian dialirkan kemabli masuk dalam tubuh pasien.


Penjernihan air



Air yang jernih harus bebas dari partikel koloid, oleh karena itu untuk menjernihkannya dipakai alumunium sulfat atau tawas. Tawas akan mengion menjadi ion Al+3 dan SO42- yang akan mengkoagunlasi pertikel koloid dalam air sehingga mengendap didasar wadah.


Deodorant



Keringat biasanya mengandung protein yang dapat menimbulkan bau badan jika diuraikan oleh bakteri yang ada di tempat basah pada tubuh seperti ketiak. Bila ditempat itu diberi deodorant yang mengandung aluminium korida maka protein yang keluar bersama kerina kan dikoagulasikan dalam keringan sehingga sukar diuraikan oleh bakteri. Hal ini berakibat pada bau badan yang akan berkurang.

Namun pengendapat protein dalam keringan memiliki efek negatif yaitu menyumbat pori - pori tempat keringat keluar sehingga kinerja pembuangan keringat akan berkurang.


Sebagai bahan makanan dan obat

Ada bahan makanan yang berwujud padat sehingga tidak enak dilihat atau sulit untuk dicerna. Kadangkala zat makanan itu sukar larut dalam air. Untuk mengatasinya makan tersebut dikema dalam bentuk koloid sehingga lebih mudah dicerna. Contoh : susu

Bahan Kosmetik

90 % bahan kosmetik adalah berupa koloid yang dilarutkan dalam pelarut tertentu.


Bahan Pencuci = Sabun



Sabun adalah bahan pencuci yang dapat mengemulsi minya dengan air. sabun memiliki kepala yang polar sedangkan bagian ekorya bersifat non polar. Kepalanya akan larut dalam air sedangkan ekornya larut dalam minyak. Sehingga ketika kita mencuci mengunakan sabun, lemak lemak yang ada pada pakaian akan terikat oleh bagian ekor molekul sabun kemudian ketika disiram dengan air maka bagian kepala molekul sabun akan ikut dengan air. Akibatnya kotoran pakaian juga terbawa oleh air sehingga pakaian menjadi lebih bersih.

Demikianlah artikel tentang Kegunaan dan Fungsi Koloid, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan berkomentar. Terimakasih

Post a Comment for "Kegunaan dan Fungsi Koloid"