SEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA
Begitu besar manfaat tanaman mimba ini. Sehingga jadi idola untuk dunia bisnis. Sehingga banyak yang membudidayakan tanaman mimba. Tidak diragukan lagi karena sudah terbukti dan banyak hasil penelitian yang membuktikan betapa dasyatnya manfaat mimba.
Salah satu jenis pestisida hayati yang telah banyak diketahui masyarakat dunia ialah yang berasal dari pohon mimba (Azadirachta indica A. Juss, Gagoup and Hayes, 1984; Ermel, 1995).
Disamping diketahui sebagai pestisida serta juga bahan pupuk, bangunan dan penghijauan, belakangan ini diketahui juga sebagai bahan obat serta kosmetik sehingga dikatakan sebagai tanaman multi-fungsi (Grainge and Ahmed, 1987).
Mimba merupakan tanaman yang memenuhi persyaratan buat dijadikan sumber bahan pembuatan pestisida nabati.
Adapun persyaratan-persyaratan tersebut rujukan oleh Ahmed (1995) antara lain :
KANDUNGAN BAHAN AKTIF
Seperti sudah kita ketahui, jikalau tanaman merupakan gudang bahan kimia yang kaya akan kandungan beragam jenis bahan aktif. Di dalam tanaman bisa jadi terdapat puluhan atau ratusan, bahkan ribuan jenis bahan kimia, sehingga amat susah buatmematokkan jenis serta guna atau faedah tiap jenis kandungan bahan aktif tersebut.
Diketahui suatu kelompok bahan aktif yang dikatakan “Produk metabolit sekunder” (Secondary metabolic products), dimana fungsinya bagi tumbuhan tersebut dalam sistemmetabolismenya kurang jelas.
Namun kelompok ini diketahui berlakon dalam Perihal berinteraksi atau berkompetisi, diantaranyamenjadi bahan buat melindungi diri dari permasalahan pesaingnya (Kardinan, 2002).
Mimba, terutama dalam biji serta daunnya mengandung sebagian komponen dari keluaran metabolit sekunder yang diduga amatbermanfaat, baik dalam bidang pertanian (pestisida serta pupuk), ataupun farmasi (kosmetik serta obat-obatan). sebagian salah satu ialah azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin serta nimbidin (Ruskin, 1993). Azadirachtin sendiri terdiri dari sekitar 17 komponen serta komponen yang mana yang paling bertanggung jawab sebagai pestisida atau obat, belum jelas dikenal (Rembold, 1989).
Mimba tak membunuh hama secara cepat, namun menginterupsi hama terhadap sistem makan, pertumbuhan, reproduksi serta lainnya (Senrayan, 1997) .
Azadirachtin berlakon sebagai ecdyson blocker atau zat yang bisa menghalangi kerja hormon ecdyson, yaitu suatu hormon yang berfungsi dalam sistem metamorfosa serangga.
Serangga akan terganggu terhadap sistem perubahan kulit, maupun sistempergantian dari telur menjadi larva, atau dari larva menjadi kepompong atau dari kepompong menjadi dewasa. kebiasaannyakegagalan dalam sistem ini seringkali menyebabkan kematian (Chiu, 1988).
Salanin berlakon sebagai penurun nafsu makan (anti-feedant) yang menyebabkan daya rusak serangga amat menurun, meskipunserangganya sendiri belum mati. Oleh pasal itu, dalam pemakaian pestisida nabati dari mimba, seringkali hamanya tak meninggaltiba-tiba sehabis disemprot (knock down), namun membutuhkan sebagian hari buat mati, kebiasaannya 4-5 hari.
Namun demikian, hama yang sudah disemprot tersebut daya rusaknya telah amat menurun, pasal dalam kondisi sakit (Ruskin, 1993).
Meliantriol berlakon sebagai penghalau (repellent) yang menyebabkan serangga hama enggan mendekati zat tersebut. Suatu problematika berlangsung ketika belalang Schistocerca gregaria menusuk tanaman di Afrika, seluruh jenis tanaman terkenabelalang, kecuali satu jenis tanaman, yaitu mimba (Sudarmadji, 1999).
Mimbapun bisa merubah tingkah laku serangga, teruntukkanbelalang (insect behavior) yang tadinya bersifat migrasi, bergerombol serta menghancurkan menjadi bersifat solitair yang bersifat tak menghancurkan (informasi lisan Prof. K. Untung).
Nimbin serta nimbidin berlakon sebagai anti mikro organisme layaknya anti-virus, bakterisida, fungisida amat berguna buatdipakai dalam mengontrol penyakit tanaman (Ruskin, 1993). tak terbatas Perihal itu, bahan-bahan ini kerap dipakai serta diyakinimasyarakat sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit terhadap manusia (Kardinan serta Taryono, 2003).
Selain mengandung bahan-bahan tersebut di atas, di dalam tanaman mimba masih terkandung berpuluh, bahkan beratus jenis bahan aktif yang merupakan keluaran metabolit sekunder yang belum teridentifikasi serta belum dikenal manfaatnya. Oleh pasalitu,penelitian tentang penggalian potensi mimba masih banyak diperlukan.
Demikianlah artikel tentang SEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA, semoga bisa menjadi infomasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog Pustaka ilmu. Terimakasih
Salah satu jenis pestisida hayati yang telah banyak diketahui masyarakat dunia ialah yang berasal dari pohon mimba (Azadirachta indica A. Juss, Gagoup and Hayes, 1984; Ermel, 1995).
Disamping diketahui sebagai pestisida serta juga bahan pupuk, bangunan dan penghijauan, belakangan ini diketahui juga sebagai bahan obat serta kosmetik sehingga dikatakan sebagai tanaman multi-fungsi (Grainge and Ahmed, 1987).
 |
| SEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA |
Baca Juga : MANFAAT BUAH JUWET UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT
Adapun persyaratan-persyaratan tersebut rujukan oleh Ahmed (1995) antara lain :
- Merupakan tanaman tahunan,
- Tidak butuh dimusnahkan apabila suatu saat area tanamannya diperlukan,
- Mudah dibudidayakan,
- Tidak menjadi gulma atau inang bagi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)
- Mempunyai nilai tambah
- Mudah diproses, sesuai dengan kemampuan petani
KANDUNGAN BAHAN AKTIF
Seperti sudah kita ketahui, jikalau tanaman merupakan gudang bahan kimia yang kaya akan kandungan beragam jenis bahan aktif. Di dalam tanaman bisa jadi terdapat puluhan atau ratusan, bahkan ribuan jenis bahan kimia, sehingga amat susah buatmematokkan jenis serta guna atau faedah tiap jenis kandungan bahan aktif tersebut.
Baca juga : MENCOBA PESTISIDA DARI DAUN DAN BIJI MIMBA
Diketahui suatu kelompok bahan aktif yang dikatakan “Produk metabolit sekunder” (Secondary metabolic products), dimana fungsinya bagi tumbuhan tersebut dalam sistemmetabolismenya kurang jelas.
Namun kelompok ini diketahui berlakon dalam Perihal berinteraksi atau berkompetisi, diantaranyamenjadi bahan buat melindungi diri dari permasalahan pesaingnya (Kardinan, 2002).
Mimba, terutama dalam biji serta daunnya mengandung sebagian komponen dari keluaran metabolit sekunder yang diduga amatbermanfaat, baik dalam bidang pertanian (pestisida serta pupuk), ataupun farmasi (kosmetik serta obat-obatan). sebagian salah satu ialah azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin serta nimbidin (Ruskin, 1993). Azadirachtin sendiri terdiri dari sekitar 17 komponen serta komponen yang mana yang paling bertanggung jawab sebagai pestisida atau obat, belum jelas dikenal (Rembold, 1989).
Mimba tak membunuh hama secara cepat, namun menginterupsi hama terhadap sistem makan, pertumbuhan, reproduksi serta lainnya (Senrayan, 1997) .
Baca Juga : PENGGUNAAN DAUN MIMBA SEBAGAI OBAT ALAMI
Azadirachtin berlakon sebagai ecdyson blocker atau zat yang bisa menghalangi kerja hormon ecdyson, yaitu suatu hormon yang berfungsi dalam sistem metamorfosa serangga.
Serangga akan terganggu terhadap sistem perubahan kulit, maupun sistempergantian dari telur menjadi larva, atau dari larva menjadi kepompong atau dari kepompong menjadi dewasa. kebiasaannyakegagalan dalam sistem ini seringkali menyebabkan kematian (Chiu, 1988).
Salanin berlakon sebagai penurun nafsu makan (anti-feedant) yang menyebabkan daya rusak serangga amat menurun, meskipunserangganya sendiri belum mati. Oleh pasal itu, dalam pemakaian pestisida nabati dari mimba, seringkali hamanya tak meninggaltiba-tiba sehabis disemprot (knock down), namun membutuhkan sebagian hari buat mati, kebiasaannya 4-5 hari.
Namun demikian, hama yang sudah disemprot tersebut daya rusaknya telah amat menurun, pasal dalam kondisi sakit (Ruskin, 1993).
Meliantriol berlakon sebagai penghalau (repellent) yang menyebabkan serangga hama enggan mendekati zat tersebut. Suatu problematika berlangsung ketika belalang Schistocerca gregaria menusuk tanaman di Afrika, seluruh jenis tanaman terkenabelalang, kecuali satu jenis tanaman, yaitu mimba (Sudarmadji, 1999).
Mimbapun bisa merubah tingkah laku serangga, teruntukkanbelalang (insect behavior) yang tadinya bersifat migrasi, bergerombol serta menghancurkan menjadi bersifat solitair yang bersifat tak menghancurkan (informasi lisan Prof. K. Untung).
Nimbin serta nimbidin berlakon sebagai anti mikro organisme layaknya anti-virus, bakterisida, fungisida amat berguna buatdipakai dalam mengontrol penyakit tanaman (Ruskin, 1993). tak terbatas Perihal itu, bahan-bahan ini kerap dipakai serta diyakinimasyarakat sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit terhadap manusia (Kardinan serta Taryono, 2003).
Selain mengandung bahan-bahan tersebut di atas, di dalam tanaman mimba masih terkandung berpuluh, bahkan beratus jenis bahan aktif yang merupakan keluaran metabolit sekunder yang belum teridentifikasi serta belum dikenal manfaatnya. Oleh pasalitu,penelitian tentang penggalian potensi mimba masih banyak diperlukan.
Demikianlah artikel tentang SEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA, semoga bisa menjadi infomasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog Pustaka ilmu. Terimakasih
Post a Comment for "SEPUTAR MANFAAT TANAMAN MIMBA"
Post a Comment