Tips Cerdas Budidaya Nanas

Nanas adalah tanaman semusim yang tergolong dalam famili Bromeliaceae. Nanas tumbuh dengan baik di iklim tropis dan subtropis, dan dapat tumbuh hingga tinggi sekitar 1-1,5 meter.

Nanas memiliki batang yang tidak berkayu dan berbunga yang terdiri dari banyak bunga yang terkumpul menjadi sebuah tandan. Setelah berbunga, tanaman nanas akan menghasilkan buah nanas yang merupakan hasil reproduksi tanaman.

Buah nanas terdiri dari daging buah yang berwarna kuning hingga merah, serta bijinya yang terdapat di sekitar daging buah. Buah nanas memiliki rasa manis yang khas dan banyak digunakan sebagai bahan masakan atau dimakan secara langsung sebagai camilan.

Nanas juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengandung serat yang tinggi, vitamin C, dan banyak mineral lainnya. Nanas juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Nanas juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.

Persiapan Awal Budidaya Nanas

Ada beragam varietas tanaman nanas. Khusus di Negara Indonesia, jenis yang paling banyak dibudidayakan ialah jenis Queen dan juga Cayenne. Jenis nanas Queen ialah nanas dengan daun yang pendek berduri dan buah yang cenderung lonjong layaknya kerucut sedangkan jenis nanas Cayenne sendiri merupakan nanas dengan daun yang halus tidak mempunyai duri dan buah berukuran besar.

Setelah mengetahui jenis nanas apa yang bisa Sahabat Inspirasi Berkebun budidayakan, mulailah langkah pertama dengan pengolahan tanah. Sebaiknya proses pengolahan tanah dilakukan pada awal musim hujan bersamaan dengan proses penyemaian bibit.

Hal tersebut bertujuan agar setelah olah tanah selesai, bibit nanas bisa langsung ditanam. Proses pengolahan tanah dilakukan dengan cara membalikan posisi tanah dan menggemburkan tanah. Hal itu ditujukan untuk memperbaiki sirkulasi tanah tempat nanas akan ditanam.

Setelah Selesai dengan pengolahan tanah, mulailah ke tahapan selanjutnya, yang akan bahas dibawah ini:

Setelah pengolahan tanah, bangunlah bedengan. Penentuan bedengan dilakukan bersama dengan proses pengolahan awal tanah. Bedengan dibuat dengan cara meratakan permukaan tanah yang selanjutnya di jalur kanan dan jalur kiri dibuatkan saluran tempat air keluar dan air masuk.

Setelah pembuatan bedengan selesai, lakukan proses pengapuran. Langkah ini baru Sahabat Inspirasi Berkebun lakukan jika pH tanah dibawah 4,5 dan diatas 6,5.

Langkah selanjutnya ialah persemaian bibit nanas. Hal ini dilakukan bersamaan dengan pengelolaan tanah agar waktu tanam tepat. Cara menyemai bibit tentu dimulai dari proses perbanyakan bibit terlebih dahulu, dalam sistem budidaya tanaman nanas, perkembangbiakan dapat dilakukan dengan cara vegetative maupun generatif. Pada umumnya petani di Negara Indonesia lebih banyak memilih metode vegetatif yakni dengan cara menggunakan stek, akar, buah, tunas dan lain-lain. Setelah bibit nanas didapatkan, mulailah langkah untuk penyemaian bibit nanas. 


Tips Cerdas Budidaya Nanas


Penyemaian bibit nanas dilakukan di sebuah tempat tesendiri yang sirkulasi udaranya baik dan lembab. Bibit nanas yang disemaikan harus senantiasa disiram secara teratur. Selain itu bibit nanas wajib dipupuk agar pertumbuhannya lebih cepat. Setelah bibit nanas berakar dan bertunas, mulailah langkah pemindahan bibit dari lokasi persemaian ke lokasi pembesaran bibit.

Buaha nanas ini ternyata sangat baik dan banyak manfaatnya untuk kesehatan, Berikut ini penjelasannya

BACA : 10 Manfaat Baik dari Buah Nanas untuk Kesehatan

Tahapan selanjutnya ialah membesarkan bibit nanas hasil dari penyemaian hingga siap tanam. Pemeliharaan bibit nanas cukup sederhana yaitu meliputi pemeriksaan mutu bibit serta penyiraman secara teratur pagi dan sore.

Setelah bibit nanas mencapai tinggi 25 cm hingga 30 cm, kita sudah dapat meindahkannya ke medium tanam yang sebenarnya. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan. Langkahnya dimulai dengan membuat lubang tanam kemudian mengambil bibit nanas dan memasukkan pada lubang tanam terakhir tanah kembali dimasukkan dan dipadatkan sehingga menutupi bibit nanas secara sempurna. Jangan lupa siramlah agar tanah tadi basah dan lembab.

Langkah Selanjutnya yang harus dilakukan ialah pemeliharaan tanaman. Proses pemeliharaan tanaman mencakup beberapa tahapan yaitu penyulaman. Penyulaman dilakukan jika ada bibit awal yang tidak tumbuh secara baik. Selanjutnya adalah tahapan penyiangan.

Penyulaman dilakukan supaya tanaman tidak bersaing dengan gulma. Selanjutnya adalah tahapan penggemburan tanah. Penggemburan tanah dilakukan dengan cara menggemburkan tanah di ekitar tanaman nanas agar sirkulasi udara menjadi baik. Berikutnya adalah langkah pengairan.

Pengairan atau penyiraman dilakukan pada sore maupun pada pagi hari, cukup sekali dalam 1 minggu karena tanaman nanas memang tidak suka dengan air yang melimpah. Proses pemeliharaan berikutnya adalah pemupukan.

Pemupukan dilakukan pada saat tanaman nanas berusia 2 bulan hingga 3 bulan. Berikutnya adalah langkah penanggulangan penyakit dan hama.

Penagulangan penyakit dan hama gunakan pestisida agar hama menjauh, Sementara itu, penyakit dapat dicegah dengan cara memelihara kebersihan di kebun dan memilih bibit tanam yang baik.

Proses terakhir dalam budidaya tanaman nanas ialah pemanenan. Usia panen bergantung dari jenis bibit nanas yang Sahabat Inspirasi Berkebun gunakan. Apabila menggunakan bibit nanas dari tunas akar, maka panen dapat dilakukan setelah umur 1 tahun, sementara jika bibit nanas diambil dari tunas batang, maka panen dilakukan pada saat tanaman berusia 18 bulan.

Demikianlah artikel tentang Tips Cerdas Budidaya Nanas, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan berkomentar. Terimakasih

Post a Comment for "Tips Cerdas Budidaya Nanas"