PANDUAN PEMBIBITAN POHON JATI

Pembibitan pohon jati adalah proses menanam bibit pohon jati dengan tujuan untuk memperbanyak atau mengembangbiakkan pohon jati. Pembibitan pohon jati bisa dilakukan dengan cara vegetatif atau dengan cara generatif.

Cara vegetatif adalah cara memperbanyak pohon jati dengan menggunakan bagian-bagian tanaman yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru, seperti sambungan, stek, atau biji. Cara vegetatif banyak digunakan untuk memperbanyak pohon jati yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti pohon jati dengan daun yang lebih besar, pohon jati dengan tinggi yang lebih tinggi, atau pohon jati dengan kayu yang lebih keras.

Cara generatif adalah cara memperbanyak pohon jati dengan menggunakan biji pohon jati. Cara generatif banyak digunakan untuk memperbanyak pohon jati secara massal, seperti untuk keperluan reboisasi atau untuk menghasilkan bibit pohon jati yang akan ditanam di lahan pertanian.

Pembibitan pohon jati harus dilakukan dengan menggunakan teknik yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pohon jati, seperti jenis tanah, curah hujan, kelembaban, dan sebagainya. Pembibitan pohon jati juga harus dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip kelestarian hutan dan menghindari praktek yang merugikan kelangsungan hidup pohon jati.

Bukan rahasia lagi jika pohon jati ini di sebut pohon kayu yang memiliki kualitas kayu nomor satu di antara pohon kayu yang lainnya. Pohon jati ini, memiliki batang kayu yang berjenis keras dan karakter ini sangat cocok untuk di gunakan sebagai bahan baku mebel dan bangunan. Karena kualitas dari kayu pohon jati ini pastinya harganya juga jauh lebih mahal dari pohon kayu lainnya.



PANDUAN PEMBIBITAN POHON JATI

Banyak orang yang memanfaatkan peluang ini. apalagi jika anda memiliki lahan yang cukup luas dan kondisi tanah juga tidak terlalu subur. Apa anda juga tertarik untuk membudidayakan pohon jati ini? jika iya, simak sleengkapnya di bawah ini.


Cara Budidaya Pembibitan Pohon Jati

Untuk mendapatkan pohon jati yang baik dan sesuai dengan harapan anda. sebaiknya dalan memilih bibit yang baik dengan ciri- ciri warna kulit sudah menguning dan kering, bentuknya bulat dan besar, padat, tidak mengkerut atau cacat fisik.

Dan pada tahap pembibitan ini gunakanlah benih dari bunga jati yang kering di pohon dan jatuh di sekitar pohon jati tersebut.

Kemudian rendam di dlam air selama 3- 4 jam sebelum disemai. Lalu semaikan pada media dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 kemudian masukkan media pada polybag. Tanam kan benih sedalam 5cm ke dalam media dan timbunlah dengan media lagi. Setelah 47 hari akan tumbuh bibit yang masih kecil.

Dan lakukanlah penyiraman pada bibit yang sudah di semai dengan cara hati- hati dan teratur siramlah setiap pagi dan sore hari, asalkan jangan terlalu banyak agar tidak busuk.

Dan letakkan lah pada tempat yang terhindar dari hujan dan panas matahari secara langsung. Jangan lupa lakukan pemupukan dengan pupuk buatan urea setiap sebulan sekali. Dan segeralah lakukan penyulaman jika ada bibit yang mati. Setelah bibit berumur 5 bulan, bibit sudah siap untuk di tanam di lahan yang luas.

Setelah pohon berumur 12- 15 tahun pohon jati siap untuk di panen. Tetapi untuk pemanenannya sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan. Karena jika anda ingin mendapat untuk bahan bangunan yang baik, pohon ajti yang siap yaitu sat berumur 20 tahun.

Demikianlah artikel tentang PANDUAN PEMBIBITAN POHON JATI, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan memberi komentar pada kolom yang telah disediakan. Terimakasih

Post a Comment for "PANDUAN PEMBIBITAN POHON JATI"