CIRI, AROMA DAN KOPI ARABIKA

Pada Tanaman jenis kopi arabika ini berasal dari pegunungan ethiopia (afrika). Kopi arabika tumbuh baik dengan baik di hutan-hutan pada dataran tinggi lebih kurang 1. 500 – 2. 000 m dari permukaan laut.

CIRI, AROMA DAN KOPI ARABIKA

Kopi arabika (coffea arabica) pertama sekali diangkut ke jawa terhadap th. 1696 oleh seorang bangsa belanda. tanaman ini ternyata meninggal semua dampak banjir, hingga pada tahun 1699 didatangkan lagi bibit-bibit baru. percobaan penanaman ini di jakarta.

Setelah percobaan penanaman di tempat ini ternyata sukses, lalu biji-biji itu dibagi-bagikan pada sebagian bupati di jawa barat buat ditanam.

Pada masa lampau kopi arabika pertama kali pelelangan kopi asal jawa di amsterdam dikerjakan tahun 1712 dan dari ketika itu pasaran kopi eropa mengenali baik “java coffee”

Hasil-hasil kopi tersebut mesti diserahkan terhadap v. o. c dengan harga yang sangat rendah, dengan penyerahan dengan paksa. tersebutkan tanaman yang awal mulanya hanya buat tanaman percobaan, selanjutnya jadi tanaman yang dipaksanakan pada petani indonesia.

Sesudah dikenal dengan baik tanaman kopi itu akhirnya terus meningkat, lalu dilakuan perluasan tanaman terus ditingkatkan, terlebih di pulau jawa.

Setekah itu tanaman lebih dipaksakan lagi karenanya adanya “culturstelsel”. dari ketika saat itu banyak entrepreneur yang memperluas usahanya didalam lapangan perkebunan, terlebih di jateng dan jawa timur terhadap tanah-tanah usaha swasta.

Baca juga : PERALATAN DAN MESIN PENGOLAHAN PANEN PADI

Pada akhirnya tanaman perkebunan arabika makin besar lagi sesudah dikeluarkan undang-undang agraria tahun 1870.

Perusahaan perkebunan itu bisa memperluas usahanya pada tanah yang dimemiliki negara dengan periode yang sangat panjang.

Pada awalanya kebun kopi arabika ini banyak di jawa tengah, yakni di semarang, sala, kedu, dan jawa timur terlebih di tempat besuki dan malang. tengah di sumatera adanya di lampung, sumatera selatan, sumatera barat, dan nangro aceh darussalam.

Sepanjang kurang lebih satu abad kopi arabika berkembang sebagai perkebunan rakyat. tanaman kopi perkebunan pertama diusahakan di jateng ( semarang dan kedu ) terhadap awal abad ke 19.

Tapi perkebunan kopi di jawa timur ( kediri dan malang ) diusahakan terhadap akhir abad ke 19, dan di besuki terhadap th. 1890 – 1900. selama nyaris 2 abad kopi arabika ditanam dengan komer-sial di indonesia.

Pergantian kopi dunia maupun di indonesia terhadap khusus-nya, kopi arabika inilah yang amat banyak dan amat dahulu dimantapkan.

Pergantian budidaya kopi arabika ini menjadi kemunduran yang hebat disebabkanserangan penyakit karat daun ( hemileia vastatrix ) yang masuk ke indonesia dari ketika th. 1876.

Efeknya kopi arabika hanya bertahan pada daerah-daerah tinggi ( 1. 000 m ke atas ), di mana serangan penyakit ini tak demikian hebat.

Ciri-ciri pohon kopi arabika :
  • Habitus: Perdu, tinggi 2-3 m 
  • Batang: Tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar, kuning kotor Daun: Tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau 
  • Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak lonjong. lima helai, panjang 3 mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, panjang 8 mm, putih, tangkai putik menjulang keluar tabung, putih, mahkota bentuk bintang, lima helai, panjang 7-9 mm, putih 
  • Buah: Batu, bulat telur, diameter 0,5-1 cm, masih muda hijau sehabis tua merahBiji: Bentuk 1/2 bola, salah satu permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauanAkar:. Tunggang, kuning muda 

Ciri-ciri aroma serta rasa kopi arabika:
  • Aromanya wangi sedap serupa percampuran bunga serta buah 
  • Mempunyai rasa asam yang tak dimiliki oleh kopi jenis robusta 
  • Mempunyai rasa kental saat disesap di mulut 
  • Rasa lebih mild serta halus - Kopi arabika populer pahit 

Khasiat lain dari kopi arabika ialah sebagai penyegar tubuh pasal daun, buah serta akar kopi ini mengandung saponin, flavonoida serta polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung alkaloida Untuk penyegar tubuh digunakan 15 gram daun muda kopi, dicuci serta dimakan sebagai lalapan atau urapan.

Demikianlah artikel tentang CIRI, AROMA DAN KOPI ARABIKA, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Terimakasih

Post a Comment for "CIRI, AROMA DAN KOPI ARABIKA"