Hukum dan hikmah mempelajari ilmu tauhid

Studi tauhid, atau konsep monoteisme Islam, merupakan aspek fundamental Islam dan dianggap sebagai cabang ilmu Islam yang paling penting. Kata Arab "tauhid" berarti "penyatuan" atau "menegaskan keesaan Tuhan," dan mengacu pada keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang unik dan tak tertandingi.

Ada beberapa alasan mengapa kajian tauhid penting dalam Islam.
  • Tauhid adalah fondasi Islam: Keyakinan akan keesaan Tuhan adalah keyakinan inti Islam, dan semua keyakinan dan praktik lain dalam Islam didasarkan pada keyakinan ini. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang tauhid diperlukan untuk memahami dan mengamalkan Islam dengan benar.
  • Tauhid membantu menyucikan hati: Mempelajari tauhid membantu menyucikan hati dan memperkuat keimanan seseorang kepada Tuhan. Ini membantu menghilangkan keraguan dan kesalahpahaman tentang Tuhan, dan membantu seseorang untuk fokus pada Tuhan dan sifat-sifatnya daripada pada hal-hal materi.
  • Tauhid membantu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang Tuhan: Mempelajari tauhid membantu seseorang untuk memahami sifat dan sifat-sifat Tuhan dengan cara yang lebih dalam dan lebih komprehensif. Ini membantu seseorang untuk memahami bahwa Tuhan adalah pencipta dan pemelihara alam semesta, dan bahwa Dia mahakuasa, mahatahu, dan mahahadir.
  • Tauhid membantu membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan: Mempelajari tauhid membantu seseorang untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, karena membantu seseorang untuk memahami dan menghargai kebesaran dan keagungan Tuhan. Itu juga membantu seseorang untuk mengembangkan rasa kagum dan hormat kepada Tuhan, yang mengarah pada pengabdian dan ketundukan yang lebih besar kepada Tuhan.

Secara keseluruhan, mempelajari tauhid itu penting karena membantu seseorang untuk memahami dan mengamalkan Islam dengan cara yang lebih bermakna dan otentik, serta membantu membangun hubungan yang lebih dekat dan bermakna dengan Tuhan.


Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap orang mukhalaf baik laki-laki maupun perempuan, meskipun hanya mengetahui dengan dalil-dalil globalnya. Adapun mempelajarinya secara terinci, hukumnya fardhu khifayah.

Hukum dan hikmah mempelajari ilmu tauhid

Hikmah atau Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid:
  • Sebagai sumber motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan. 
  • Membimbing manusia kejalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk beribadah dengan penuh keikhlasan. 
  • Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan. 
  • Mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin. 
  • Rela atas pemberian Allah atas dirinya mengenai rezki, kedudukan dan lain-lain 
  • Rasa saling menghargai. 
  • Rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. 
  • Memberikan ketentraman batin 

Baca Juga : Beriman Kepada Malaikat - Pengertian, Sifat, Hikmah, Serta Contoh Perilaku Beriman Kepada Malaikat

Di antara keuntungan bagi yang mempelajari ilmu Tauhid ialah:
  • Kesungguhan orang yang tetap di jalan Allah. 
  • Kegemaran yang menghasilkan manfaat untuk umum. 
  • Akan selalu membelanjakan hartanya kejalan Allah. 
  • Tidak kekal dalam neraka. 
  • Tidak akan sesat. 
  • Menjadi taat kepada perintah Allah. 
  • Terpelihara iman. 
  • Mendapat ketenangan hati. 
  • Faedah setelah mati. 

Demikianlah artikel tentang Hukum dan hikmah mempelajari ilmu tauhid, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Terimakasih

Post a Comment for "Hukum dan hikmah mempelajari ilmu tauhid"