Hukum Dasar KImia

Hukum dasar kimia adalah prinsip-prinsip dasar yang menjelaskan perilaku dan interaksi zat-zat kimia. Beberapa hukum dasar kimia yang sering dikenal adalah:

1. Hukum Avogadro 
Hukum Avogadro menyatakan bahwa jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat kimia adalah sama dengan jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat lain dengan massa yang sama.

2. Hukum Dalton 
Hukum Dalton menyatakan bahwa dalam suatu senyawa, atom-atom yang terkandung memiliki perbandingan massa yang sama dengan perbandingan jumlahnya.

3. Hukum Gay-Lussac 
Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa perbandingan fraksi mol gas yang terkandung dalam suatu campuran gas adalah konstan pada suhu dan tekanan yang sama.

4. Hukum Henry 
Hukum Henry menyatakan bahwa laju penyebaran gas di dalam suatu cairan adalah sebanding dengan tekanan parcial gas tersebut di atas cairan tersebut.

5. Hukum Le Chatelier 
Hukum Le Chatelier menyatakan bahwa jika suatu reaksi kimia mengalami gangguan, maka reaksi akan berusaha untuk menyeimbangkan diri.

6. Hukum Raoult 
Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan parcial setiap komponen dalam suatu campuran cairan adalah sebanding dengan fraksi mol komponen tersebut dalam campuran.

Dengan memahami hukum-hukum dasar kimia ini, kita dapat memprediksi dan memahami perilaku zat-zat kimia serta reaksi-reaksi yang terjadi di dalam suatu sistem.
Hukum Kekekalan Massa - Lavoisier

Hukum Kekekalan Massa - Lavoisier

Percobaan

Pada tahun 1774, Lavoisier memanaskan timah dengan oksigen dalam wadah tertututp. Dengan menimbang massa secara teliti, ia berhasil membuktikan bahwa dalam rekasi itu .tidak terjadi perubahan massa. Kemudian ia mengemukakan pernyataan itu sebagai Hukum kekekalan massa.


Bunyi:

"pada reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"

Dengan kata lain :

"Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan"

Contoh Soal :

Pada pembakaran 2,4 gram magnesium habis bereaksi di udara menghasilkan 4 gram magnesium oksida. Hitunglah massa oksigen yang dibutuhkan dalam reaksi itu :

Pembahasan :
Magnesium + Oksigen → Magnesium Oksida
2,4 g ? 4 g
Karena senyawa habis bereaksi maka berlaku hukum kekekalan massa
Massa Oksigen = Massa Magnesium Oksida - Massa Magnesium
= 4 - 2
= 2 gram


Hukum Perbandingan Tetap - Proust

Hukum Perbandingan Tetap - Proust

Jika lavoisier meneliti massa zat, Proust mempelajari unsur -unsur dalam senyawa. Yang menjadi pertanyaaan proust adalah bagaimanakan perbandingan unsur -unsur dalam senyawa tersebut.

Misalkan perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam membentuk molekul air.Setelah ditelitinya, didapatkan bahwa perbandingan massa unsur unsur yang membentuk suatu senyawa adalah tetap. Sehingga ia merumuskan pernyataannya dalam sebuah hukum yang dikenal dengan hukum perbandingan tetap.

"Perbandingan massa unsur - unsur dalam suatu senyawa adalah tetap"

Contoh Soal :

Tentukanlah perbandingan massa nitrogen dan oksigen dalam NO2 jika diketahui Rr N = 14, O = 16.?

Pembahasan :
perbandingan massa unsur nitrogen dan oksigen dapat ditetukan dengan:
Massa C : Massa O
Jumlah Atom N x Ar N : Jumlah atom O x Ar O
1 x 14 : 2 x 16
14 : 32
7 : 6
Jadi perbandingan massa unsur nitrogen dengan oksigen dalam senyawa adalah 7 : 6

Pada Hukum Perbandingan Tetap Berlaku :

Pada Hukum Perbandingan Tetap Berlaku

dan

Pada Hukum Perbandingan Tetap Berlaku

Contoh soal :

Pada reaksi antara logam magnesium dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksi :

2 Mg (s) + O2 (g) → 2 MgO (s)

Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan tersisa logam magnesium sebanyak 1 gram. Berapa massa oksigen dan magnesium dalam magnesium oksida? 9 Ar Mg = 24, O =16)

Pembahasan :
Dengan mengunakan rumus diatas kita akan tentukan massa masing masing senyawa dalam Magnesium oksida :
Massa O dalam MgO
= Ar O/Mr MgO x Massa MgO
= 16/40 x 15 gram
= 6 gram
Massa Mg dalam MgO
= Ar Mg / Mr MgO x Massa MgO
= 24/40 x 15 gram
= 9 gram


Hukum Perbandingan Berganda - Dalton

Hukum Perbandingan Berganda - Dalton

Dalton tertarik mepelajari dua buah unsur yang jika bereaksi dapat membentuk lebih dari satu senyawa seperti nitrogen dan oksigen yang dapat membentuk N2O, NO, N2O3

Dari hasil percobaannya didapatkan kesimpulan yang dirumskan dalam hukum perbandingan berganda miliknya, yang berbunyi :

" apabila dua unusr dapat membentuk lebih dari satu senyawa, jika perbandingan massa unsur pertama di buat tetap, maka perbandingan unsur lain dalam senyawa senyawa itu adalah bulat dan sederhana"

Contoh Soal:

Nitrogen dan oksigen dapat mebentuk senyawa senyawa dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut ini :

Nitrogen dan oksigen

jika perbandingan massa nitrogen dalam keempat senyawa adalah tetap. Tentukanlah perbandingan atom oksigen dalam keempat senyawa tersebut?

Pembahasan :
dari tabel tersebut sudah dibuat perbandingan massa nitrogen adalah tetap (sama) yaitu 7 g. Maka perbandingan massa oksigen dalam keempat senyawa tersebut adalah :
4 : 8 : 12 : 16
1 : 2 : 3 :4
pebandingannya adalh bilangan bulat dan sederhana.


Hukum Perbandingan Volume - Gay- Lussac

Hukum Perbandingan Volume - Gay- Lussac

Gay lussac mereaksikan gas hidrogen dan nitrogen sehingga terbentuk amonia, ternyata hidrogen yang diperlukan tig kali gas nitrogen. Yang menarik perhatian gay lussa adalah perbandingan volume gas gas yang bereaksi itu adalah bulat dan sederhana. Berdasarkan kenyataan itu, Gay lussac membuat pernyataan yang dikenal dengan Hukum Perbandingan Volume, berbunyi :

"Volume gas -gas yang terlibat dalam suatu reaksi pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana"
atau
Pebandingan Volume = Perbandingan Koefisien Reaksi

Contoh Soal :

Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi berikut :

2 C2H6 + 7 O2 → 4 CO2 + 6H2O.Volume gas karbondioksida yang terbentuk pada pembakara 3L gas etana adalah .. . . L?

Pembahasan :
Pebandingan Volume = Perbandingan Koefiesien
VO2 : VC2H6 = 4 : 2
VO2 = 4/ 2 x VC2H6
= 4/2 x 3L
= 6 L


Hukum Avogadro

Hukum Avogadro

Pada tahun 1811, avogadro mempelajari kembali percobaan Gay Lussa dan kekeratan dalton terhadap percobaan ini. Avogadro sangat tertarik memepelajari sifat gas dan memuat pernyataan yang dikenal dengan hipotesis Avogadro, Berbunyi :

"Pada suhu dan tekana yang sama, Semua gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama"
atau
"Perbandingan Volume Gas = Perbandingan Jumlah Molekul"

Demikianlah artikel tentang Hukum Dasar KImia, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Terimakasih

Post a Comment for "Hukum Dasar KImia"