Tips Cara Penulisan Makalah Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah adalah publikasi yang digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh para ilmuwan. Jurnal ilmiah biasanya diterbitkan oleh lembaga penelitian atau universitas, dan dapat diakses secara online atau dicetak. Jurnal ilmiah merupakan sumber informasi penting bagi para ilmuwan dan peneliti lainnya dalam mengembangkan pengetahuan di bidang tertentu.

Jurnal ilmiah terdiri dari artikel ilmiah yang ditulis oleh para ilmuwan setelah melakukan penelitian yang telah disetujui oleh editor jurnal. Artikel ilmiah tersebut harus mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil penelitian, dan kesimpulan yang didapat. Artikel ilmiah juga harus menyertakan daftar pustaka yang terkait dengan penelitian tersebut.

Setiap jurnal ilmiah memiliki redaksi yang terdiri dari para editor dan reviewer yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan meninjau artikel ilmiah yang akan dipublikasikan. Reviewer akan memberikan umpan balik kepada penulis artikel ilmiah dan menyarankan perbaikan yang diperlukan sebelum artikel tersebut dipublikasikan.

Jurnal ilmiah dapat ditemukan di perpustakaan, di situs web lembaga penelitian atau universitas, atau melalui layanan pencarian jurnal ilmiah seperti Scopus atau Web of Science. Jurnal ilmiah dapat dibaca secara gratis atau dapat diakses dengan biaya.

Makalah jurnal ilmiah umumnya menjadi menjadi salah satu tugas wajib bagi mahasiswa tingkat akhir yang diwajibkan oleh beberapa kampus, maka dari itu artikel ini sengaja sususn buat memudahkan anda dalam menulis makalah buat jurnal ilmiah. Apa saja syarat pada menyusun makalah buat jurnal ilmiah?Berikut ulasannya

Tips Cara Penulisan Makalah Jurnal Ilmiah

1. Makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan mengandung unsur Kekinian dan bersifat ilmiah.

2. Judul harus seksama, singkat, informatif dan gampang dipahami judul menggambarkan isi pokok. Tulisan & nir lebih berdasarkan 15 (lima belas) kata.

3. Panjang makalah antara 15‐25 halaman kuarto, diketik spasi ganda, ukuran font/huruf 12, jenis Huruf Times New Roman.

4. Makalah bisa ditulis pada bentuk Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, Nama penulis dan dari instansi di cantumkan pada bawah judul (nama nir perlu disertai gelar)

5. Abstrak dibentuk 2 versi bahasa (Indonesia dan Inggris) panjang absatrak minimal 120 kata (bp2ki) Dan nir melebihi 250 kata ditempatkan sebelum pendahulan diketik miring (italic) , dengan Font arial 9 dengan jeda 1 spasi

6. Kata kunci pada 2 bahasa (Indonesia & Inggris) ditempatkan dibawah abstrak terdiri dari dua - lima (dua sampai 5 kata).

7. Isi makalah minimal terdiri berdasarkan :
  • Pendahuluan (latar belakang, tujuan)
  • Metodologi
  • Hasil dan Pembahasan
  • Kesimpulan
  • Daftar Pustaka (standardisasi)

8. Sitematika Penulisan terdiri dari :

  • Pendahuluan ( latar belakang masalah, rumusan perkara dantujuan)
  • Tinjauan Pustaka (kajian literatur, kajian output‐hasil penelitian terdahulu yg relevan, atau

Pengembangan hipotesis/proposisi, & contoh penelitian.

  • Landasan Teori ( kerangka teori, kerangka konsep, kerangka pemikiran)
  • Metodologi (rancangan atau model penelitian yg akan dilakukan)
  • Pembahasan (output & analisis)
  • Penutup (Kesimpulan & saran/rekomendasi (apabila perlu))


9. Tabel diberi angka berurutan, judul tabel ditempatkan diatasnya dan aporisma terdiri dari 7 Kata

10. Gambar diberi nomor berurutan, judul gambar ditempatkan dibawahnya & aporisma terdiri Berdasarkan 7 istilah

11. Pengutipan surat keterangan yg tidak membutuhkan penerangan lebih lanjut menggunakan pola Bodynote atau catatan perut.

12. Pengutipan referensi yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut memakai pola footnote Atau catatan kaki.

13. Tata cara pengutipan

  • Jika kutipan itu pendek merupakan satu kalimat maka penempatan kutipan itu pribadi pada

Kalimat & diberi tanda petik & ditulis nama penulis & kapan publikasinya.
Contoh : …Sementara itu dari Helena Agustian (2003): “…Tidak jelas sahih kapan Manusia memakai bahasa …”

  • apabila kutipan lebih dari lima baris maka kalimat atau paragraf yang dikutip itu wajib dicetak

Spesifik menggunakan alfabet yg tidak selaras dari teks lain & agak dipisah berdasarkan uraian lain.

Contoh :

…Menurut Arendt, kekuatan (strenght) adalah sesuatu yang dimiliki seseorang. Kekuatan Seorang tidak tergantung pada dalam orang lain. Sedangkan daya merupakan semacam tenaga yg dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana Alam…

14. Tata cara penulisan daftar pustaka.

  • Daftar Pustaka ditulis disusun secara sistematis dan diurutkan secara abjad/alfabetis

Berdasarkan nama pengarang

  • Jika pustaka yg dipakai ditulis sang pengarang yg sama tetapi pada ketika/tahun

Terbit yg tidak sama, maka yg ditulis dahulu adalah terbitan paling terdahulu.

  • Jika pengarang yang sama tetapi diterbitkan pada tahun yg sama, maka setiap item

Disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.

  • Penulisan nama lengkap hanya buat item pertama, sedangkan item berikutnya cukup Diberi indikasi: ‐‐‐‐‐‐‐ (lima atau tujuh strip, secara konsisten).

Contoh :

Siagian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi . Jakarta, Gunung Agung
‐‐‐‐‐‐‐ (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara
Sudjana, (1996a), Metode Statistik, Bandung, Tarsito
‐‐‐‐‐‐‐ (1996b), Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito

  • Unsur‐Unsur Daftar Pustaka meliputi : nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul

Publikasi, tempat terbit & penerbit

  • Pustaka kitab ditulis :

Apabila sumber pustaka pada bentuk buku penulisannya sbb :

  • Mosco, Vincent, 1996. The Political Economy Of Communication Rethingking and renewall, California : Sage Publication
  • Jika Sumber Pustaka berasal dari Internet penulisannya :

Nama penulis, tahun penulisan (titik), judul artikel/makalh, pada …(alamat situs secara Lengkap & waktu akses : lepas, bulan, tahun, jam).

Contoh :
Katharina, Riris dan Poltak Partogi Nainggolan, 2006. Pengawasan Peradilan sang State Auxiliary Institutions dalam http://www.Hukumonline.Com/ lebih jelasnya.Asp?Id=15178&cl=Kolom, Diakses tanggal 1 juli 2011 pukul 09.00 wib.”

  • Penulisan bibliograf berdasarkan media massa

Nama penulis dibalik, tahun, judul tulisan, nama media (dicetak miring/italic),tanggal terbit, Hal pemuatan artikel.

Contoh :
Ritonga, Rizali, 2011.Mengatasi Penganggur Akademik, pada Kompas, 4 oktober, hal 6.

  • Jika makalah ditulis dalam bahasa Indonesia , maka kata asing yg terdapat didalamnya diketik Cetak miring (italic).
  • Institusi atau Badan

Jika tidak ada nama pengarang secara langsung, maka yang dimunculkan adalah nama Lembaga/badan

Contoh :
Badan Standadisasi Nasional
(catatan : jika pengarang lebih berdasarkan satu, maka yg mengikuti pola diatas adalah nama
Pengarang pertama, sedang pengarang berikutnya ditulis sesuai menggunakan urutan nama yang Bersangkutan).

Perbedaan Penulisan dan urutan sesuai jenis Publikasinya, penjelasannya sbb:
Buku :
Pengarang, (tahun): judul buku. Tempat terbit, penerbit

Contoh :

Azizy, A Qodry, (2003): Pendidikan Untuk Membangun Etika Sosial (Mendidik Anak Sukses Masa Depan: Pandai dan Bermanfaat. Jakarta, Aneka Ilmu

Skripsi/Tesis/Desertasi :
Pengarang, (tahun): judul. Tesis pada lembaga perguruan tinggi. Tempat/kota

Contoh :

Tjakrawati, Sylvia, (1998): Perubahan Nilai Kerja Pertanian di Daerah Persawahan; Kasus Pemuda di
Desa Kampungsawah,Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.Tesis Magister Sains, Institut

Pertanian Bogor. Bogor

Bunga rampai :

Pengarang, (tahun) “ judul artikel/tulisan”, dalam judul buku utama. Editor/redaksi. Tempat terbit,Penerbit, Halaman

Contoh :
Karodirdjo, Sartono, (1993): Metode Penggunaan Bahan Dokumen” dalam Metode Penelitian
Masyarakat Ed.Koentjaraningrat. Jakarta, Gramedia. Hal 61‐92

Artikel dari Jurnal/ Makalah
Pengarang, (tahun): “Judul Artikel” Nama Majalah, Jilid/tahun (nomor): halaman

Contoh :

Pamungkas, Cahyo, (2004): “Konflik Elit Dalam Pembentukan Provinsi Irian Jaya. Masyarakat Indonesia,
30 (1): 15‐40

Makalah seminar/pertemuan ilmiah
Pengarang (tahun): Judul Makalah Makalah Disampaikan Pada Seminar (?). Penyelengara, Tempat,
tanggal

Contoh :

Van, Dijk, C, (2003): Coping With Separatism; Is There a Solution?. Paper Presented at International
Conference on Conflict in Asian Pasific. MOST‐LIPI. Jakarta, Nikko Hotel, 22‐23 October
Artikel dari Surat Kabar
Penulis, (tahun): “Judul Artikel” Nama Surat Kabar, tanggal, halaman

Contoh :
Fattah, Eep Saefullah, (2004) “Pesona Figur Besar” Koran Tempo, 26 April, Hal. 5

Website
Pengarang, (tahun): Judul Karangan.Nama Website

Contoh :
Collier, P. AND a.Hoeffler, (2002): Aid, Policy and Growth in Post‐Conflict Societies.
http://www.worldbank.org

Lembaga/Badan

Badan Kepegawaian Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan, (2000): Peta Potensi Kepegawaian;
Kasus Guru di Tiga Propinsi. Jakarta

Keterangan :
Tulisan tebal hanya contoh namun dalam penulisan yang sebenarnya tidak perlu ditebalkan.
Lampiran :


Demikianlah artikel tentang Tips Cara Penulisan Makalah Jurnal Ilmiah, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan berkomentar. Terimakasih

Post a Comment for "Tips Cara Penulisan Makalah Jurnal Ilmiah"