KONJUNGSI (Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Konjungsi)
Konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat. Konjungsi dapat digunakan untuk menyatakan hubungan antar kata, frasa, atau klausa yang saling terkait, seperti hubungan antara penjelas dan yang dijelaskan, hubungan antara sebab dan akibat, atau hubungan antara alasan dan konsekuensi. Konjungsi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang sama pentingnya antara dua klausa atau lebih. Konjungsi koordinatif terdiri dari konjungsi korelatif dan konjungsi aditif. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara klausa yang sama pentingnya, seperti "dan", "atau", "tetapi", dan sebagainya. Konjungsi aditif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan penambahan informasi, seperti "juga", "serta", "bahkan", dan sebagainya.
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua klausa atau lebih dengan salah satu klausa yang merupakan bagian dari klausa lain. Konjungsi subordinatif terdiri dari konjungsi subjektif, objektif, kondisional, dan sebagainya.
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru), adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal paragraf.
Macam-Macam Konjungsi
Secara garis besar konjungsi terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu konjungsi antar klausa, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam konjungsi berikut silahkan simak dibawah ini.
1. Konjungsi antar Klausa
Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
b. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
c. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Baca Juga : TEKS DRAMA: Pengertian, Struktur, Unsur, dan Contoh Teks Drama
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Contoh:
2. Konjungsi antar Kalimat
Konjungsi Antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan selalu huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari satu kalimat.
Contoh:
3. Konjungsi antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf
Contoh:
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang sama pentingnya antara dua klausa atau lebih. Konjungsi koordinatif terdiri dari konjungsi korelatif dan konjungsi aditif. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara klausa yang sama pentingnya, seperti "dan", "atau", "tetapi", dan sebagainya. Konjungsi aditif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan penambahan informasi, seperti "juga", "serta", "bahkan", dan sebagainya.
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua klausa atau lebih dengan salah satu klausa yang merupakan bagian dari klausa lain. Konjungsi subordinatif terdiri dari konjungsi subjektif, objektif, kondisional, dan sebagainya.
KONJUNGSI (Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Konjungsi) |
Secara garis besar konjungsi terbagi menjadi 3 macam, diantaranya yaitu konjungsi antar klausa, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam konjungsi berikut silahkan simak dibawah ini.
1. Konjungsi antar Klausa
Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama).
Contoh:
- Atau (menyatakan pemilihan).
- Dan (menyatakan penambahan).
- Tetapi (menyatakan perlawanan).
b. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).
Contoh:
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian).
- Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
- Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan pemiripan).
- Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
- Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan konsesif)
- Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
- Bahwa (menyatakan penjelasan).
- Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
c. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Baca Juga : TEKS DRAMA: Pengertian, Struktur, Unsur, dan Contoh Teks Drama
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Contoh:
- Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- Jangankan …, …pun .
- Bukan hanya …, melainkan …
- Apa(kah) … atau …
- (Se)demikian (rupa) … sehingga…
- Baik … maupun …
- Entah … entah …
2. Konjungsi antar Kalimat
Konjungsi Antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan selalu huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari satu kalimat.
Contoh:
- Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu).
- Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu (menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya).
- Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
- Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
- Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
- Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
- Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
- Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).
3. Konjungsi antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf
Contoh:
- Terlebih lagi ....
- Disamping …..
- Tak hanya sebagai …
- Oleh karena itu …
- Berdasarkan …
Post a Comment for "KONJUNGSI (Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Konjungsi)"
Post a Comment