TEKS TANGGAPAN KRITIS: Pengertian, Ciri, Struktur, kaidah kebahasaan dan Contohnya

Teori tanggapan kritis adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi teks, baik itu teks sastra maupun teks non-sastra. Teks tanggapan kritis merupakan teks yang mengandung analisis dan evaluasi terhadap teks yang ditanggapi, dengan menggunakan pendekatan teori tanggapan kritis. Teks tanggapan kritis bisa berupa esai, ulasan, atau kritik terhadap teks yang ditanggapi.

Teori tanggapan kritis menekankan pentingnya memahami bagaimana teks diterima oleh pembaca atau penonton, serta bagaimana teks tersebut mempengaruhi pandangan, sikap, dan tindakan pembaca atau penonton. Dalam menulis teks tanggapan kritis, seorang penulis harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti latar belakang penulis teks yang ditanggapi, konteks sosial dan historis di mana teks tersebut dibuat, serta pandangan dan sikap penulis terhadap teks tersebut.

Contoh teks tanggapan kritis dapat berupa ulasan film, esai tentang sebuah novel, atau kritik terhadap suatu karya seni. Teks tanggapan kritis biasanya memuat analisis dan evaluasi terhadap teks yang ditanggapi, serta memberikan saran atau rekomendasi terkait teks tersebut. Teks tanggapan kritis juga dapat mengandung pertanyaan atau tudingan terhadap teks yang ditanggapi, sesuai dengan pandangan dan sikap penulis terhadap teks tersebut.

Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik pedas terhadap suatu hal mengenai kesalahan. Contoh biasanya terjadi ketika debat, si A memberi kritik kepada si B dikarenakan apa yang disampaikan B kurang pas.

Sehingga hal ini kita bisa menyebutnya juga dengan menganalisa suatu pendapat. Setiap tanggapan yang diberikan harus mempunyai alasan, dan manfaatnya membuat orang yang di tanggap semakin lebih baik.

TEKS TANGGAPAN KRITIS: Pengertian, Ciri, Struktur, kaidah kebahasaan dan Contohnya

Tujuan teks tanggapan kritis yaitu untuk memilih salah satu pernyataan, karena pada teks tanggapan kritis berisi alasan yang mendukung dan yang menolak.


Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis

Ciri-ciri yang dimiliki teks tanggapan kritis sangat khusus, karena pasti di dalamnya terhadap tanggapan-tanggapan berbeda. Ciri-cirinya:
  • Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar (disertai fakta dan alasan). 
  • Struktur terdiri dari Evaluasi, Deskripsi Teks, dan Penegasan Ulang. 
  • Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan kritis. 
  • Struktur Teks Tanggapan Kritits 
  • Evaluasi, berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan. 
  • Deskripsi Teks, bagian isi teks tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan. 
  • Penegasan Ulang, bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan. 

Manfaat Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis

Ciri kebahasaan yang biasa dipakai dalam teks tanggapan kritis diantaranya:
  • Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba. 
  • Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur. 
  • Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. 
  • Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan kritis. 

Contoh Teks Tanggapan Kritis dan Strukturnya SMA atau SMK ?

Evaluasi

Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih akan masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing – masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan yang dapat memperkuat langkah kita?


Deskripsi Teks

Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja, melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan praktek yang sangat menambah pengalaman dan memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja.

Seperti yang sering kita dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah “magang”. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi. Hal ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan kemampuan teoretik saja.

Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi  yang diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja.

Sedangkan di SMA kita diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil, misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih banyak daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang blogger pada salah satu postingan di blognya.

Dari sini kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir secara logika anak SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam.

Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata – rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi.

Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK. Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan materi  yang mendalam di jurusannya saja.

Sedangkan lulusan SMA bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi – materi yang diajarkan mencakup semuanya.


Penegasan Ulang

Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua tergantung dengan minat, kemampuan, serta bakat kita.

Demikianlah artikel tentang TEKS TANGGAPAN KRITIS: Pengertian, Ciri, Struktur, kaidah kebahasaan dan Contohnya, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan memberi komentar pada kolom yang telah disediakan. Terimakasih

Post a Comment for "TEKS TANGGAPAN KRITIS: Pengertian, Ciri, Struktur, kaidah kebahasaan dan Contohnya"