Pemilihan Umum Pertama Di Indonesia Beserta Tujuannya

Pemilihan Umum Pertama di Indonesia diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955. Pemilihan umum ini merupakan pemilihan umum pertama yang diselenggarakan setelah Indonesia meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda pada tahun 1945.

Pemilihan umum pertama ini diselenggarakan untuk memilih anggota-anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), serta anggota-anggota MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) yang terdiri dari anggota-anggota DPR dan anggota-anggota lainnya yang dipilih oleh Presiden.

Pemilihan umum pertama ini diikuti oleh tiga partai politik utama yang ada di Indonesia saat itu, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Partai Islam Indonesia (PII). Partai Nasional Indonesia yang menjadi partai terbesar pada pemilihan umum pertama ini dan memenangkan mayoritas kursi di DPR, DPRD, dan MPR.

Pemilihan umum pertama ini merupakan tanda awal dari demokrasi di Indonesia dan merupakan tahap penting dalam sejarah perkembangan demokrasi Indonesia.

Negera republik indonesia sudah merdeka dari ketika tanggal 14 agustus 1994. sehabis merdeka rakyat indonesia mempunyaibanyak sekali tugas yang sesegera mungkin laju di laksanakan.

Tugas yang sesegera mungkin di lakukan bersinanggungan dengan tugas yang di laksanakan oleh para pejabat negara. Pejabat negara yang berjabat terhadap saat itu terdiri dari sebagian orang yang mewakili dari wilayah atau daerahnya sendiri-sendiri.

Untuk bisa mengelola negara tersebutkan di perlukan kabinet parlementer supaya politik yang berlangsung statis serta bisadengan gampang di kelola. tersebutkan dari itu di perlukan pemilihan supaya bisa memilih pemimpin yang di anggap bisamengemban tugas tersebut. buat bisa mengenali pemilihan pertama yang di adakan di indonesia yang akan di jelaskan sebagai berikut :

Pemilihan Umum Pertama Di Indonesia Beserta Tujuannya

Pemilihan Umum Pertama Di Indonesia

Sejarah pemilihan umum di indonesia berlangsung terhadap tahun 1955 di status pusat serta area. Ketika memakaikan proseskabinet parlementer kondisi politik yang adanya di indonesia mulai tak statis.

Wakil rakyat saling bertentangan mereka tak berkerja memikirkan rakyat akan tapi cuma kepentingan golongannya saja. Dengan kondisi layaknya itu rakyat di indonesia meminta buatdi laksanakan pemilihan umum. Pemilihan umum di harapkan buat bisa membentuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang bisamemperjuangkan aspirasi rakyat serta bisa membentuk pemerintahan yang stabil.

Pemilihan umum ialah program dari pemerintah serta tiap kabinet bahkan kabinet alisastromijoyo menetapkan tanggal pelaksanaan pemilu. tapi kabinet tersebut tak melakukan pemilihan umum sesuai masa serta rakyat mengadakan pesta demokrasi serta baru bisa dilakukan pemerintah dengan kabinet baru yaitu Burhanuddin Harahap. Pemilihan ini tepat masa serta sesuai dengan jadwal yang di setujui.


Panitia Pelaksana Pemilihan Umum Pusat dilakukan dalam dua gelombang, yaitu:

1. Gelombang I, terhadap tanggal 29 September 1955 buat memilih para anggota- partisipan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan

2. Gelombang II, terhadap tanggal 15 Desember 1955 buat memilih para anggota- partisipan Konstituante (Badan Pembuat Undang- Undang Dasar)

Pesta demokrasi nasional pertama di indonesia di laksanakan lebih dari 39 juta rakyat. seluruh rakyat mendatangi sertamelaksanakan pemungutan suara buat memilih ketua yang di inginkan. Pelaksanakannya dibagi dalam 16 area pemilihan yang di ikuti 208 kabupaten, 2139. kecamatan, serta 43429. desa.

3. Pemilihan umum tersebut di ikuti banyak pertai politik, organisasi serta perorangan sehingga DPR terbagi dari sebagian fraksi layaknya : (1) Fraksi Masyumi (60 anggota); (2) Fraksi PNI (58 anggota); (3) Fraksi NU (47 anggota); (4) Fraksi PKI (32 anggota). resultdari

4 pemilu tersebut berjumlah 272 serta seorang partisipan DPR mewakili 300000. penduduk. serta partisipan konstituante mempunyai hitungan 542 orang.

Pada 25 Maret 1956 DPR result pemilihan umum sudah dilantik. serta buat partisipan konstituante dilantik terhadap tanggal 10 November 1956. terhadap Pemilihan Umum 1 tahun 1955 sudah berjalan secara demokratis, aman, serta tertib sehingga bisamenjadi prestasi luar biasa di mana rakyat sudah bisa menyalurkan haknya dengan dengan tidak paksaan serta juga ancaman.

Walaupun Pemilu yang diadakan berjalan sukses akan tapi akan result dari Pemilu tersebut belum bisa memenuhi asa seluruhrakyat pasal masing- masing dari partai tersebut masih mengutamakan kepentingan partainya dari terhadap memikirkan kepentingan rakyatnya.

Maka dari itu terhadap masa itu masih merasakan krisis politik serta dari situlah menyebabkan lahirnya Demokrasi Terpimpin.


Tujuan Pemilihan Umum

Berdasarkan Undang-Undang yang tercantum di Nomor 7 Tahun 1953, Pemilu 1955 dilaksanakan buat bisa memilih langsung anggota-anggota parlemen (DPR) serta Konstituante (Lembaga yang dikasi tugas serta wewenang buat bisa melaksanakanpergantian pada konstitusi negara).

Proses Pemilu yang dipakai terhadap Pemilu 1955 ialah proses perwakilan proporsional. Yang dimaksud dengan proses ini ialah wilayah negara RI dibagi dalam 16 area pemilihan (dimana Irian Barat dimasukkan sebagai areayang mempunyai hak pemilihan ke-16, padahal Irian Barat terhadap saat itu masih dikuasai oleh Belanda, sehingga Pemilu tak bisadilangsungkan didaerah tersebut).

Demikianlah artikel tentang Pemilihan Umum Pertama Di Indonesia Beserta Tujuannya, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Pemilihan Umum Pertama Di Indonesia Beserta Tujuannya"