CARA PEMBIBITAN TANAMAN KOPI YANG BAIK DAN BENAR

Tanaman jenis kopi dapat dibuat pembibitan dengan cara pembibitan generatif dan pembibitan vegetatif.

Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya :

1. Pembibitan generatif

Yaitu pembibitan tanaman menggunakan semaian ( seedling ), yakni tanaman yang datang dari biji. pembibitan tanaman kopi dengan generatif yaitu pembibitan amat simpel, sedikit memerlukan skill, dan biayanya murah.

Tanaman kopi yang datang dari bibit semaian sering tak seragam, baik pertumbuhannya maupun produktivitasnya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas dimanfaatkan benih propelegitim yang terpilih. benih illegitim sebagusnya tak digunakan.

Benih propelegitim yaitu benih yang datang dari kebun benih biklonal ( terdiri dari 2 klon ), yang terpisah dengan baik dari pertanaman kopi yang lain. hingga pohon induk dan jantan dari benih tersebut diketahui dan dipilih dari klon-klon unggul. namun benih illegitim yaitu benih yang datang dari per-tanaman poliklonal hingga benih tersebut hanya diketahui pohon induknya saja.

CARA PEMBIBITAN TANAMAN KOPI YANG BAIK DAN BENAR

Bibit yang bisa ditanam mesti datang dari klon unggul yang direkomendasikan. adapun tanda-tanda klon unggul yakni : ( a ) dapatberproduksi tinggi dan kontinu, ( b ) tahan terhadap serangan hama/penyakit spesifik seperti penyakit karat daun, dan ( c ) membuahkan kopi berkualitas tinggi

Sebagian klon kopi arabika yang kini ini direkomendasikan oleh pusat studi kopi dan kakao indonesia salah satu andungsari-1, s 795, usda 762, dan sigarar utang. namun klon kopi robusta yang direkomendasikan antar lain bp 308, bp 42, bp 358, bp 409, sa 436, bp 939, bp 234, bp 288, bp 534, bp 936, dan bp sa.

Benih kopi dibutuhkan sebagai bibit atau batang bawah. buah kopi buat benih dipilih dari buah yang baik dan masak dipohon, sertadatang dari klon-klon unggul saran.

Lendir yang menempel terhadap kulit tanduk dibuang dengan langkah digosok-gosok dengan abu dapur hingga bersih, lalu dicuci dengan air bersih. sehabis itu benih diangin-anginkan selama 2 – 3 hari hingga kering angin. sehabis itu benih tersebut dapatdideder di pesemaian. jika benih tersebut belum dipergunakan, benih tersebut dapat disimpan.

Penyimpanan benih memiliki sasaran buat merawat daya tumbuh benih. penurunan daya tumbuh dapat disebabkan oleh takseimbangnya kandungan air didalam benih dengan kandungan air di hawa.

Penyimpanan benih ditujukan buat merawat kandungan air benih agar tak laju natural penurunan ( tak dapat lebih rendah dari 28% ). benih yang bisa dikirim ke daerah jauh dan membutuhkan masa lama. benih dimasukkan ke didalam karung, lalu karung tersebut dimasukkan ke kotak kayu buat meng-hindari benih dari benturan dan gesekan.

Jumlah benih yang bisa disemai sekitar 1, 5 – 2 kali dari hitungan bibit yang bisa ditanam di kebun. tahap-tahap kegiatanpenyemaian benih kopi yaitu layaknya berikut :

( a ) mencangkul tanah sedalam 30 cm, lalu membuat bedengan dengan lebar 120 cm dan panjang maksimum 10 m ;

( b ) diatas bedengan dikasi naungan ; ( c ) diatas tanah bedengan ditaburi pasir setebal 5 cm ;

( d ) tiap-tiap hari bedengan disiram sekedar namun tak tergenang air.

Sesudah benih di pesemaian 5 – 6 minggu, benih kopi telah tumbuh meraih satu step yang dikasi nama “stadium serdadu”, yakni step di mana hypocotyl telah tegak lurus ( panjang lebih kurang 8 cm ) dengan cotyledon (daun instansi) tetap terbungkus sisa endosperm dan endocarp ( kulit tanduk ) yang sudah memar.

Pada langkah itu senantiasa jadi tambah panjang namun jika dibalik tinggi hypocotyl tak beralih. kurang lebih 4 – 6 minggu lantas, cotyledon terbuka dan step ini dikasi nama “stadium kepelan”.

Langkah kepelan dengan cepat dipindahkan ke pembibitan. pembibitan dapat dikerjakan didalam bedengan atau polibag. sesudah 6 bln. di pembibitan, bibit siap ditanam di lapang.

Pemeliharaan pembibitan meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pengaturan penaung. penyiraman dikerjakan tiap hari tergantung kelembapan tanah. penyiangan gulma tak dapat memakaikan cangkul bila gulma yang tumbuh di lebih kurang parit. gulma yang tumbuh di lebih kurang bibit dicabut dengan tangan agar tak menginterupsi pernyebaran akar.


2. Pembibitan vegetatif

Yaitu perbanyakan tanaman memakaikan sisi tanaman tidak cuma benih. terhadap kopi robusta, perbanyakan dengan vegetatif semakin banyak dipakai.

Baca Juga : INFORMASI TENTANG TANAMAN KOPI EKSELSA

Pembibitan vegetatif terhadap tanaman kopi dapat dikerjakan dengan langkah sambungan ( grafting ) dan setek ( cutting ).

Bibit sambungan didapatkan dengan langkah menyambung batang dari dua klon kopi jadi satu tanaman. didalam penyambungan bibit kopi, dibutuhkan batang bawah yang berupa bibit semai dan entres ( calon batang atas ). 

Entres yang digunakan sebagai batang atas dapat didapatkan dari penangkar bibit atau dari kebun sendiri. diketahui 2 jenis entres, yakni entres pucuk dan entres cabang. entres pucuk kebiasaannya digunakan buat penanaman kopi baru. namun entres cabang kebiasaannya digunakan buat kepentingan rehabilitasi pertanaman.

Waktu penyambungan diatur hingga terhadap bln. november/desember sambungan berumur 4 – 10 bln. dan bibit sambungan tersebut dapat ditanam di lahan/kebun.

Penyambungan batang kopi bisa dikerjakan melalui tiga langkah, yakni sambung celah ( spleet-ent ), sambung tempel ( plak-ent ), dan sambung miring ( sambung langkah kina ).

Pada sambung celah batang bawah dipotong rata mendatar dengan gunting setek, lalu dibikin celah sepanjang 3 – 4 cm dengan pisau okulasi. entres dipotong tiap ruas sepanjang 7 cm, daun dan cabang dipotong, lalu diruncingkan sepanjang 3 – 4 cm. entres dimasukkan ke didalam celah terhadap batang bawah, lalu diikat dengan tali ( goni atau plastik ) .

Pada sambung tempel, batang bawah dan entres dipotong miring, lalu ditempelkan satu dengan yang lain, dan lalu diikat. terhadappenyambungan langkah kina, batang bawah diiris pelan-pelan namun diupayakan batang bawah jangan sempat putus/patah. sehabis itu entres dipotong miring, lalu ditempelkan satu dengan yang lain, dan lalu diikat.

Membuat bibit setek relatif lebih laju ketimbang bikin bibit sam-bungan, tapi membutuhkan energi kerja lebih banyak. Jenis kopi Arabika serta Robusta bisa diperbanyak memakaikan setek.

Bahan setek memakaikan tunas air (wiwilan) yang berasal dari kebun entres. Setek dari wiwilan yang didapati dari kebun keluaranterhadap lazimnya kurang baik. Ruas wiwilan yang baik buat dijadikan setek ialah ruas 1 – 3 dari ujung tunas.

Makin tua usia setek makin kecil daya perakarannya. Setek dibuat satu ruas yang dipotong runcing selama 7 – 10 cm dengan sepasang daun yang dikupir hingga 4 cm.

Setek bisa diperakarkan dalam bak setek atau bedengan setek. Perakaran setek dalam bak setek keadaan peningkatan bisa diatur lebih gampang alih alih di bedengan setek.

Faktor-faktor yang memberi efek peningkatan setek yang butuh diatur ialahkelembaban udara, temperatur, serta intensitas cahaya.

Perakaran setek dalam bak setek kelembaban udara bisa diatur dengan pipa air yang berlubang-lubang sehingga air bisa menetes perlahan-lahan.

Kelembaban dijaga berkisar antara 85 – 90%. Temperatur serta intensitas cahaya diatur memakaikan naungan buatan

Setek telah berakar dalam masa 10 – 12 minggu. Setek tersebut butuh dipelihara dulu di pembibitan sebelum ditanam di lapang. masa yang baik buat bikin setek ialah awal musim hujan.

Demikianlah artikel tentang CARA PEMBIBITAN TANAMAN KOPI YANG BAIK DAN BENAR, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Terimakasih

Post a Comment for "CARA PEMBIBITAN TANAMAN KOPI YANG BAIK DAN BENAR"