2 Proses Tumbuhan Mengolah Makanan

Proses tumbuhan mengolah makanan terjadi melalui proses fotosintesis, yaitu proses dimana tumbuhan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa (sukrosa). Proses fotosintesis terdiri dari dua tahap utama, yaitu fase ligh dan fase oksidasi.
  • Fase ligh: Fase ligh terjadi pada pigmen fotosintesis, yaitu klorofil, yang terdapat pada kloroplas. Pigmen ini menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).
  • Fase oksidasi: Fase oksidasi terjadi pada pori-pori yang terdapat pada kloroplas. Pada fase ini, ATP dan NADPH (nikotinamid adenin dinukleotid fosfat) yang dihasilkan pada fase ligh digunakan untuk mempercepat reaksi oksidasi CO2 (karbon dioksida) menjadi glukosa.

Selain itu, tumbuhan juga mengolah makanan melalui proses respirasi, yaitu proses dimana tumbuhan mengubah glukosa menjadi energi yang dapat digunakan untuk proses metabolisme. Proses respirasi terjadi pada mitokondria, yaitu organel sel yang berfungsi sebagai pusat produksi energi.

Dengan proses fotosintesis dan respirasi, tumbuhan dapat mengolah makanan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuhan juga mengeluarkan sisa-sisa metabolisme sebagai produk sampingan, seperti oksigen dan air, yang merupakan kebutuhan penting bagi kehidupan makhluk hidup lain di Bumi.

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat mengolah makanan sendiri. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut produsen. Tumbuhan hijau membuat makanannya di daun. Zat yang membuat tumbuhan hijau mampu mengolah makanan sendiri disebut zat hijau daun atau klorofil. Makanan dari daun akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh tumbuhan. Sebagian disimpan sebagai cadangan makanan.


1. Fotosintesis

Proses pengolahan makanan pada tumbuhan disebut fotosintesis. Bahan-bahan untuk membuat makanan adalah air (H2O) dan karbondioksida (CO2). Bahan-bahan diperoleh dari dalam tanah. Pengambilannya diserap tumbuhan melalui akar, khususnya rambut akar. Sedangkan karbondioksida diperoleh melalui mulut daun (stomata) dan lubang kecil pada batang (lentisel).

Fotosintesis

Setelah semua bahan dikirim ke daun, fofosintesis siap dilakukan. Pembuatan makanan terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil. Klorofil akan mengikat sinar matahari. Energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah air dan karbondioksida. Pengubahan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Reaksi fotosintesis dapat ditulis sebagai berikut.

Reaksi fotosintesis

Karbohidrat sebagai hasil dari proses fotosintesis akan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Bagi tumbuhan karbohidrat ini berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, berkembang biak, dan sebagainya. Namun tidak semua karbohidrat tersebut akan digunakan. Sebagian akan disimpan oleh tumbuhan sebagai cadangan makanan. Hasil fotosintesis selain karbohidrat adalah oksigen. Gas ini sangat dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Oksigen dimanfaatkan untuk bernapas. Gas oksigen akan dilepaskan tumbuhan ke udara dan akan dimanfaatkan makhluk hidup yang lain.


2. Hasil Fotosintesis Disimpan sebagai Cadangan Makanan

Sebagian hasil fotosintesis tumbuhan hijau akan disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan akan digunakan oleh tumbuhan. Penggunaannya pada saat bahan-bahan di tanah mulai menipis. Misalnya, saat musim kemarau. Tempat tumbuhan menyimpan makanan, misalnya pada umbi, buah, biji dan batang.

Berikut contoh tumbuhan yang memiliki cadangan makanan di tubuhnya.

a. Pada umbi, misalnya kentang, singkong, ketela, talas, bawang merah, dan bawang putih.

umbi

b. Pada buah, misalnya mangga, apel, jeruk, pepaya, dan pisang.

buah

c. Pada biji, misalnya kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan kacang hijau.

biji

d. Pada batang, misalnya sagu dan tebu.

batang

Demikianlah artikel tentang 2 Proses Tumbuhan Mengolah Makanan, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan berkomentar. Terimakasih

Post a Comment for "2 Proses Tumbuhan Mengolah Makanan"