Cara Fermentasi Urine Sapi Untuk Pupuk Organik Cair

Fermentasi urine sapi merupakan salah satu cara untuk mengolah urine sapi menjadi pupuk organik cair. Proses fermentasi ini akan mengubah kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam urine sapi menjadi bentuk yang lebih mudah dapat diserap oleh tanaman.

Untuk memulai proses fermentasi urine sapi, pertama-tama urine sapi harus dikumpulkan dan disimpan dalam wadah yang terlindung dari sinar matahari langsung. Kemudian, tambahkan bahan-bahan pendukung fermentasi seperti kotoran sapi atau kompos, air, dan mikroba fermentasi seperti bakteri atau ragi.

Setelah itu, biarkan campuran tersebut disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga terjadi proses fermentasi. Selama proses fermentasi, uap yang terlihat dari wadah tersebut merupakan tanda bahwa proses fermentasi sedang berlangsung dengan baik.

Setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik cair tersebut siap untuk digunakan. Pupuk organik cair ini dapat diaplikasikan langsung ke tanaman atau disimpan dalam wadah tertutup untuk digunakan kemudian.

Fermentasi urine sapi merupakan salah satu cara yang efektif untuk memanfaatkan limbah urine sapi menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, pupuk organik cair hasil fermentasi urine sapi juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kimia, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan tanaman.

Dalam dunia ilmu pertanian nyatanya air kencing sapi atau urine sapi sangatlah berguna sekali buat para petani pasal air kencing sapi ini dapat dipakai sebagai pupuk cair. Sebelum air kencing sapi dipakai sebagai pupuk pertanian sebagusnya air kencing sapi di fermentasi terlebih dahulu.

Pada tulisan ini kami akan membahas kaya gimana metode gampang fermentasi urine sapi buat pupuk organik cair khusus akan kami bahas buat Sahabat Inspirasi Berkebun. Langsung saja kaya gimana langkah-langkahnya silahkan simak dibawah ini bagaiaman metode fermentasinya.

Cara Fermentasi Urine Sapi Untuk Pupuk Organik Cair

Bahan-Bahan yang di Perlukan :
  • Segala jenis empon-empon layaknya kunyit, lengkuas, temu ireng, jahe, brotowali, kencur) masing-masing sejumlah ½ kg 
  • Air rendaman kedelai sejumlah 1 gelas atau Urea sejumlah 1 sendok makan 
  • Gula merah sejumlah 1 kg atau tetes tebu sejumlah 1 liter 
  • Urine sapi atau air kencing sapi sejumlah 20 liter 
  • Air bersih sejumlah 4 liter 
  • Lebih bagus apabila ditambahkan dengan bakteri dekomposer 

Langkah-langkah Fermentasi Air Kencing Sapi :
  • Pertama seluruh bahan empon-empon ditumbuk hingga halus, setelah itu direbus hingga mendidih. 
  • Setelah itu dinginkan campuran rebusan dengan seluruhnya kedalam jerigen. 
  • sehabis seluruh bahan tercampur tutup rapat jerigen sertadidiamkan sepanjang tiga minggu. 
  • Terakhir tiap hari 1 kali tutup jerigen dibuka buat membakar gas yang dihasilkan supaya takmeledak, sehabis tiga minggu pupuk organik cair siap digunakan 

Cara Penggunaan

Gunakan pupuk oraganik cair tersebut dengan kadar 10% (1 urine:10 air). pemakaian buat seedtreatmen benih atau biji direndam sepanjang semalam. pemakaian buat bibit perendaman sepanjang maksimal 10 menit. pemakaian buat pupuk organik cair yang diaplikasi melewati daun gunakan 1 liter cairan tersebut per tangka.


Manfaat Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair result fermentasi ini berguna buat zat perangsang terhadap peningkatan akar tanaman buat benih atau bibit, sebagai Pupuk daun organik dan dengan dicampur pestisida bisa membuka daun yang keriting dampak serangan thrip.

Demikianlah artikel tentang Cara Fermentasi Urine Sapi Untuk Pupuk Organik Cair, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Jangan lupa untuk di share dan berkomentar. Terimakasih

Post a Comment for "Cara Fermentasi Urine Sapi Untuk Pupuk Organik Cair"